Menyusun kurikulum satuan
pendidikan adalah sebuah proses yang sangat penting dalam sistem pendidikan.
Ada beberapa latar belakang yang mendasari penyusunan kurikulum ini. Salah
satunya adalah kebutuhan peserta didik yang bervariasi dan unik. Kurikulum
harus disesuaikan dengan perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional,
dan moral peserta didik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan karakteristik
mereka secara optimal.
Selain itu, kurikulum harus
memenuhi standar nasioal pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Standar
ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa di seluruh negeri mendapatkan
kualitas pendidikan yang seragam dan berkualitas. Relevansi dan konteks lokal
juga menjadi pertimbangan utama. Kurikulum harus mencerminkan budaya,
nilai-nilai, dan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga pendidikan yang
diberikan menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
Kemajuan dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi juga mendorong penyesuaian kurikulum. Dengan perkembangan yang
cepat di berbagai bidang, kurikulum harus diperbarui agar siswa memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Selain itu,
kurikulum perlu dirancang agar siswa siap memasuki dunia kerja dengan
keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dan lapangan kerja.
Pengembangan kompetensi abad 21,
seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi, juga menjadi
faktor penting dalam penyusunan kurikulum. Pendidikan tidak hanya berfokus pada
aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter, keterampilan sosial,
dan keterampilan hidup. Ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pendidikan
yang mencakup seluruh aspek perkembangan siswa.
Kurikulum juga harus disusun sesuai
dengan peraturan dan kebijakan pendidikan yang berlaku di tingkat nasional
maupun daerah. Proses evaluasi terhadap kurikulum yang sudah berjalan
memberikan umpan balik yang berharga untuk penyusunan kurikulum yang lebih baik
di masa depan. Partisipasi berbagai pemangku kepentingan, seperti pendidik,
orang tua, siswa, dan masyarakat, juga penting untuk memastikan bahwa kurikulum
yang disusun sesuai dengan harapan dan kebutuhan semua pihak.
Dengan memperhatikan semua latar
belakang ini, kurikulum satuan Pendidikan disusun untuk memberikan pendidikan
yang berkualitas, relevan, dan holistik bagi peserta didik. Kurikulum ini juga
bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan dengan
keterampilan dan pengetahuan yang memadai.
“Terwujudnya Pelajar
Pancasila yang Beriman, Berbudaya
Santun, Berprestasi, Berwawasan Global
dan Peduli Lingkungan “
B. Misi
SMP 2 Mejobo
1. Mewujudkan lulusan yang
memiliki sikap sebagai seorang yang beriman,berakhlak mulia, berilmu, percaya
diri, disiplin dan bertanggung jawab dalam berinteraksisecara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dankeberadaannya.
2. Mewujudkan budaya 5 S (
Senyum, Sapa, Salam, Salim, dan Santun ) dalam kehidupan sehari- hari.
3. Mewujudkan kualitas dan
efektivitas proses belajar mengajar
4. Mewujudkan peningkatan
prestasi akademis dan non akademis
5. Memberdayakan minat,bakat dan
kemampuan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.
6. Mewujudkan pembiasaan
berbudaya disiplin bagi seluruh warga sekolah
7. Mewujudkan lingkungan sekolah
yang hijau, rindang, asri, indah, bersih, sehat dan nyaman serta dapat
dijadikan sumber pembelajaran.
8. Mewujudkan tiga upaya PPLH
(Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) melalui Pelestarian Fungsi
Lingkungan, Pencegahan Pencemaran, dan Pencegahan Kerusakan Lingkungan.
C. Tujuan SMP 2 Mejobo
Pada Tahun Ajaran ini diharapkan :
1. Peserta didik memiliki sikap
sebagai seorang yang beriman,berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, disiplin
dan bertanggung jawab dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dankeberadaannya.
2. Peserta didik mampu
mengembangkan budaya 5 S ( Senyum, Sapa,
Salam, Salim, dan Santun ) dalam kehidupan sehari- hari.
3. Terwujudnya kualitas dan
efektivitas proses belajar mengajar
4. Terwujudnya peningkatan
prestasi akademis dan non akademis
5. Peserta didik mampu mengembang kanminat,
bakat dan kemampuan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.
6. Terwujudnya pembiasaan
berbudaya disiplin bagi seluruh warga sekolah
7. Terwujudnya lingkungan sekolah
yang hijau, rindang, asri, indah, bersih, sehat dan nyaman serta dapatdijadikansumber
pembelajaran.
8. Terlaksananya tiga upaya PPLH
(Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) melalui Pelestarian Fungsi
Lingkungan, Pencegahan Pencemaran, dan Pencegahan Kerusakan Lingkungan.